Selasa, 26 Juli 2011

Beta

Panggil Aku Beta
                                Juli 2010 , Saat matahari tepat diatas batok kepala, membakar karet-karet  lingkaran yang membungkus besi-besi roda dari  sebuah kuda besi,yang berwarna hitam pekat, yang berjalan dalam aspal –aspal panas yang selalu menghantarkan amarah dalam tingkat derajat celcius yang tertinggi, dikarenakan terlalu kuatnya sinar matahari yang menyilaukan kedua bola mata,yang menghantarkan sinar emas yang menyilaukan yang menembus  melalui ubun-ubun yang meresap turun dalam hati yang mulai mendeki membenci hidup ini.
                                Ini adalah Hari-hari pertama “BETA” , seorang lelaki yang terlalu tak peduli (“cuek= sebutan lazim bagi orang-orang) menjalani hidup ini, Slenge’an( menurut para slankers)…itulah beta dengan gaya hidupnya..maka jika orang-orang yang tak mengenal dirinya akan berpikir seribu kali untuk mendekat bahkan berteman dengan dirinya, seandainya orang tersebut membayangkan dan melihat dari kejauhan, tatkala akan menimbulkan citra pada diri “Beta” yakni Anak Kumal, dekill,  Kusam layaknya kantong krresek pembungkus gorengan, seseorang yang tak pernah berpikir panjang dalam ucapannya,dan pastilah menyangka Beta seseorang yang begajulan,tak tahu sopan santun dan pastilah tak terdidik.
                                Namun tatkala seseorang itu mulai mengenal seorang beta dan menginjaki setiap keprbadiannya..akan beranggapan Beta layaknya sebuah “sawo”..dimana “sawo’ yang dilihat tak ingin dimakan.tak ada gairah apapun untuk mencicipi buah tersebut tak seperti appetizer restaurant amerika yang menggugaj selera.namun setelah mencicipi dagingnya akan membuat siapapun ingin mencobanya lagi,ya itulah Beta seseorang yang ingin bersahabat dengan siapapun, dan orang yan mengenal dirinya hatinya akan tertambat karena keramahannya,ketulusan,ketenangan,dan kedamaian pikirannya,yang mungkin diluar nalar binatang.
                                Jiwa pedesaan yang menyemaikan akhlak dan budi pekerti luhur,semangatnya adalah kebersamaan , nafasnya adalah kerukunan, ruhnya adalah kepolosan , Bajunya adalah Kesederhanaan, Sahabatnya adalah kepedihan dalam kesabaran,itulah beta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar